Foke Didukung Parpol, Jokowi Harus Hati-hati
Burhanuddin Muhtadi
JAKARTA, KOMPAS.com - Putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah
DKI Jakarta 2012 diprediksi akan menjadi pertarungan sengit antara kedua pasang
calon kepala daerah, yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki T
Purnama. Dengan bertambahnya dukungan partai politik untuk Fauzi-Nachrowi,
pasangan Joko-Basuki harus berhati-hati dalam memperebutkan mahkota DKI-1 dan
DKI-2.
Demikian pendapat pengamat politik dari UIN Syarif
Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi. Burhanuddin mengatakan, putaran kedua pilkada
ini akan menjadi sangat kompetitif. Meski hanya mempertemukan dua pasang
kandidat, suasananya jauh lebih seru dibandingkan pada putaran pertama yang
diikuti enam pasang calon.
"Ini tentu menjadi cukup kompetitif dan seru. Jokowi
tidak bisa berlenggang kangkung meski momentum ini masih menjadi
miliknya," kata Burhanuddin, Rabu (15/8/2012).
Pada putaran pertama, pasangan Joko-Basuki atau dikenal
dengan Jokowi-Ahok secara mengejutkan mampu menjungkirbalikkan pasangan
Fauzi-Nachrowi atau Foke-Nara, yang sempat mengeluarkan jargon "menang
satu putaran". Jika Jokowi-Ahok tidak berhati-hati, maka bukan tidak
mungkin kondisi pada putaran kedua justru berbalik. "Bagaimanapun juga
mobilisasi parpol tidak bisa diabaikan, apalagi seperti suara dari PKS,"
ujar Burhanuddin.
Ia berpendapat masing-masing pasangan calon harus memakai
strategi yang tepat dan memerhatikan langkah yang diambil. Hal ini perlu
dilakukan mengingat suara warga Jakarta akan tetap berperan besar meski
kekuatan partai politik juga patut diperhitungkan seperti terjadi pada Pilkada
2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar