Selasa, 02 Oktober 2012


Tugas Softskill

Konsepsi IBD dalam Kesusastraan :
1.      Pendekatan Kesusastraan
2.      IBD yang dihubungkan dengan prosa
3.      Nilai-nilai dalam prosa fiksi
4.      IBD yang dihubungkan dengan puisi

Pendekatan Kesusastraan
            Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
1.      Novel
2.      Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
3.      Syair
4.      Pantun
5.      Sandiwara/drama
6.      Lukisan/kaligrafi


IBD yang dihubungkan dengan prosa
            Pengertian dari Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis Prosa
terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
Dongeng
Hikayat
Sejarah
Epos
Cerita Pelipur Lara

Jenis-jenis Prosa Baru :
Cerpen
Novel
Biografi
Kisah
Otobiografi




Nilai-nilai dalam prosa fiksi
            Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
         Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana pengalaman yang dialaminya sendiri. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh aneh dan daerah yang belum pernah dikunjungi

2. Prosa fiksi memberikan informasi
     Dapat memberikan informasi yang tidak ada di ensiklopedia. Didalam novel kita dapat mempelajari sejarah atau laporan jurnalistik.

3. Prosa fiksi memberikan infomasi kultural
     Dapat menstimuli imaginasi,dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa, misalnya novel Siti Nurbaya, dan lain-lain.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
     Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

IBD yang dihubungkan dengan puisi
            Puisi adalah Seni tertulis yang mana tatanan bahasa sangat ditentukan guna menambah Estetika baik itu pengulangan, rima, dan lain sebagainya yang merupakan ekspresi jiwa dari sang penyair mengenai Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Alam.
Umumnya Penyair menggunakan Beberapa bahasa puisi yang identik dengan Keartistikan, Kepuitisan dan banyak lagi. Beberapa diantaranya yakni :
Kata - kata AMBIGU, yang bermakna ganda sehingga muncul berbagai tafsiran
Gaya Personifikasi, metafora,perbandingan alegori dan banyak lagi membuat puisi jelas dan menarik
Kata - kata berjiwa, dengan suasana tertentu berisi perasaan/pengalaman jiwa penyair untuk lebih terlihat memukau dan memberi kesan nyata (hidup)

Kata Konotatif, Kata yang diberi tambahan nilai rasa dan berbagai asosiasi
Pengulangan, Untuk mengintensifkan hal - hal yang dilukiskan untuk menggugah hati
Alasan yang mendasari penyajian puisi dalam Ilmu Budaya Dasar
>Hubungan Puisi dengan pengalaman hidup manusia
Dengan pengalaman hidup manusia (sang penyair) diharapkan menggugah kesadar mahasiswa untuk dapat mengerti akan dirinya sendiri dan masyarakat dapat dilakukan dengan kemampuan Imagineative Entry.
>Puisi dan kesadaran individual
Puisi mengajak mahasiswa untuk menengonk hati dirinya sendiri dan sesamanya (sebagaimana berlaku dalam The Humanities) dari puisi akan tersurat bagaimana perasaan hati manusia.
Puisi dan Keinsyafan Sosial Sebagai Makhluk Sosial, puisi juga memberikan berbagai pengetahuan dan menafsirkan akan masalah - masalah sosial. yakni
meliputi konflik dengan sesamanya, pemberontakan terhadap hukum Tuhan, Serta perjuangan - perjuangan lainnya
Selain itu puisi yang pada umumnnya bercirikan nilai - nilai moral dan etika serta kemanusiaan (cinta kasih)



Tidak ada komentar: