Senin, 14 Januari 2013

SEMINAR SOCIAL MEDIA NETWORK


SEMINAR SOCIAL MEDIA NETWORK


Pada tanggal 11 oktober 2012, saya selaku mahasiswa Universitas Gunadarma atas nama Mohamad Yoga I.P dengan NPM : 14212692 mengikuti seminar yang bertemakan “Social Media Network” di D342. Tentu saja topik serta pembahasan mengenai Social media seperti Facebook, Twitter, dll. Tetapi ketika itu jubirnya yakni Frandy W. Sugianto  memiliki terobosan terbaru dalam membuat social media dimana masyarakat tidak hanya chatting saja ataupun video call dengan orang lain melainkan dapat membantu dan menolong sesama  dengan memberikan informasi-informasi yang aktual ataupun terupdate. Project beliau yakni tentang Infokost.net memberikan pengetahuan serta wawasan kami selaku mahasiswa mengenai kehidupan anak kost yang serba pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan kampus ataupun hidup.  Dalam infokost.net kita bisa saling terjalin komunikasi sesama anak kost apabila kita butuh tempat kost yang terdekat dengan kampus-kampus  kita dan tidak hanya itu saja melainkan kita dapat berbelanja barang-barang kostan yang sudah bekas tetapi masih layak pakai dengan harga yang terjangkau, saya sangat kagum dan bangga terhadap projectnya beliau yang bisa membantu kami selaku mahasiswa Universitas Gunadarma yang kesulitas dalam memilih kost-kostan yang bersih dari narkoba dan lingkungannya nyaman.
Selanjutnya saya akan membahas materi yang dibahas oleh pembicara yang kedua yakni Danny Wirianto yang merupakan CEO & Founder Semut Api dalam Seminar Social Network. Kali ini beliau membahas tentang jejaring social yang beliau buat atau ciptakan yakni Mindtalk yang hampir mirip dengan jejaring social twitter hanya saja mindtalk memiliki feature-feature yang berbeda seperti bisa melakukan promosi iklan serta bisa membuat forum diskusi dalam jejaring social tersebut. beliau sebenarnya prihatin dengan indonesia yang 90% populasi masyarakatnya menggunakan fasilitas Internet hanya untuk Main games, chatting yang tidak ada gunanya atau curhatan konyol serta menggunakan website atau jejaring sosial yang berasal dari luar atau eksternal yang berdampak buruk bagi perekonomian bangsa, karena setiap tahun persentase penggunaan internet di indonesia semakin meningkat,. ‘Dari pada setiap tahun kita memberikan uang kepada pihak luar negeri dalam menggunakan jejaring social seperti facebook, twitter dll kenapa kita tidak mengelolanya sendiri’ ujar bang Danny. oleh karena itu Danny Wirianto membuat jejaring social mindtalk yang berbasis dari negara yang tercinta kita ini Indonesia. Project bang Danny ini sudah sukses dan sudah tersebar di singapore dan memperoleh respon yang baik. Saya sangat bangga terhadap bang Danny ini yang memberikan separuh tenaganya serta pengetahuannya untuk bangsa indonesia yang semakin lama semakin terpuruk karena adanya paham kapital dan liberalis dalam penggunaan teknologi dan juga harapan saya kedepannya bangsa indonesia dapat mengambil sikap bijaksana dalam pemanfaatan IPTEK.

Setelah bang Danny Wirianto memberikan materi, kemudian pembicara yang ke 3yakni : Giring Ganesha dari band Nidji menyambut kami selaku mahasiswa agar tetap semangat dalam mengikuti seminar tersebut. setelah itu bang giring memberikan materi juga mengenai pembajakan karya yang berkaitan dengan Social Network. Ketika beliau menyampaikan materinya saya sangat antusias mengapa? Saya pikir seorang Giring Ganesha hanya bisa bernyanyi saja dan public figure ternyata beliau menyampaikan dan mempresentasikan materi tersebut dengan sangat yakin dan penuh wawasan yang luas. Jadi di indonesia ini pemfaatan teknologi seperti media elektronik sangat disalahgunakan khususnya dalam pembajakan kaset. Bang giring sedikit curhat tentang project-project lagunya yang lalu yang sudah dibajak oleh media-media seperti 4shared.com yang akhirnya mengakibatkan merosotnya perindustrian music indonesia. Dari kejadian tersebut bang giring memberikan motivasi kepada kita untuk tidak membeli ataupun mendownload lagu bajakan karena apabila kita melakukannya kita sama saja mau enaknya tapi tidak menghargai usaha penyanyi serta dari mana para penyanyi band mendapatkan uang jikalau pembajakan merajalela, pantas saja banyak industri music di indonesia yang sudah banyak yang bangkrut karena adanya pembajakan.        

Tidak ada komentar: