Minggu, 12 Oktober 2014



SEGMENTASI PASAR





 

Definisi Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Perilaku pasar pada kenyataannya lebih bersifat heterogen. Keragaman perilaku pasar akan memerlukan barang dan usaha-usaha memperoleh barang yang juga beragam. Pemasar merasa perlu mengelompokkan pasar yang heterogen tersebut kedalam bagian-bagian pasar yang mempunyai perilaku lebih seragam. Produk dapat dirancang sesuai dengan masing-masing segmen pasar yang berbeda. Dengan karakter dan perilaku yang lebih homogen, masing-masing segmen pasar dapat dipenuhi kebutuhannya lebih baik. Dengan kata lain, masing-masing kelompok pasar dipenuhi oleh produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Perusahaanpun akan lebih kompeten dalam melayani kebutuhan-kebutuhan masing-masing segmen pasar atau hanya beberapa kelompok pasar saja yang jelas perbedaannnya. Proses pembagian pasar ini dikenal sebagai segmentasi pasar (Market Segmentasion).

Basis Segmentasi Pasar
            Basis segmentasi (pembagian) pasar bagi produk perusahaan satu dengan yang lain belum tentu sama. Basis segmentasi untuk pasar konsumen yang paling umum dapat digunakan adalah aspek geografis, demografis,psikografis, dan perilaku konsumtif.
1.    Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb.)
Pasar dapat dibedakan menurut batas-batas suatu wilayah atau daerah setempat. Misalnya pasar daerah barat dan daerah timur.

2.    Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dsb.)
Pasar ini dapat dibedakan menurut perbedaaan misalnya usia. Perilaku pasar kanak-kanak akan berbeda dengan pasar dewasa karena adanya perbedaan kebutuhan.

3.    Psikografis (sikap, motivasi, persepsi, dsb.)
Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya sikap konsumen terhadap produk tertentu.

4.    Kebiasaan (Pola Perilaku)
Pasar ini dapat dibedakan karena kegunaan dari barang-barangnya baik hanya untuk dibeli ataupun dikonsumsi.

Basis Segementasi Pasar Industrial
          Basis segmentasi untuk pasar industrial adalah aspek geografis, demografis, karakteristik operasional, pendekatan pembelian, faktor situasional, dan karakteristik – karakteristik personal.
1.      Geografis (wilayah, sentra industri, dan perdagangan)
2.      Demografis (jenis industri, kapasitas atau luas produksi)
3.      Variabel Operasional (Tingkat Teknologi, pola konsumsi, kapabilitas dan kebutuhan pelanggan ataupun konsumen)
4.      Pendekatan pembelian (tingkat wewenang bagian pembelian, struktur wewenang, kebijakan pembelian, kriteria pembelian).
5.      Faktor situasional (tingkat kepentingan, penggunaan, tingkat pemesanan)
6.      Karakteristik personal (kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap resiko, tingkat loyalitas terhadap pemasok).

Proses Segmentasi Pasar 
          Proses segmentasi mempunyai beberapa langkah, antara lain yaitu :
            (1) Identifikasi basis segmentasi pasar
            (2) Mengumpulkan informasi pasar
            (3) Mengembangkan komposisi profil segmen
            (4) Penetapan konsekuensi pemasaran.
            (5) Estimasi masing-masing potensi segmen pasar.
            (6) Analisis peluang pasar
            (7) Penetapan penguasaan pasar.

Segementasi pasar diperlukan karena :
1.                         Perusahaan dapt lebih baik memahami perilaku segmen-segmen pasar yang lebih homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan-kebutuhan mereka. Program pemasaran dapat lebih diarahkan sesuai dengan perilaku dan kebutuhan masing-masing segmen pasar.

2.                       Apabila Pasar terlalu luas dan berperilaku sangat beragam, perusahaan dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja. Sehingga kapasitas pasar dapt lebih sesuai dengan luas segmen-segmen pasar.



Kriteria efektifitas segmentasi pasar
            Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar segmentasi pasar dapt efektif, yaitu :
1.      Dapat dijangkau (Accesable)
Segmen pasar yang sudah dibentuk atau direncanakan belum tentu semua dapat dijangkau atau dilayani oleh perusahaan. Karena adanya hambatan transportasi, luas wilayah, jarak, atau karena perilaku masyarakat tertentu, segmen-segmen pasar tersebut tidak atau belum dapat dicapai.

2.      Dapat diukur (Measureable)
Meskipun perilaku bagian-bagian pasar adalah heterogen, tetapi dalam kenyataannya sulit untuk melakukan pengukuran perbedaan-perbedaan tersebut. kriteria dasar pembagian pasar perlu dinyatakan secara jelas dan nyata sehingga perbedaannya pun menjadi lebih jelas.

3.      Memberikan Keuntungan (Profitable
Apabila segmen-segmen pasar yang telah terbentuk masing-masing atau sebagian besar tidak memberikan keuntungan dari perbedaan tersebut, maka usaha ini tidak bermanfaaat. Artinya hanyalah segmen-segmen yang memberikan peluang untuk keuntungan rancangan tersebut bermanfaat.  

  
ANALISIS DEMOGRAFI

Analisis Demografi adalah analisis penduduk dari rahim hingga liang kubur (from thewomb to the tomb) karena meliputi analisis penduduk pada seluruh siklus kehidupan manusia sejak dari kandungan sampai meninggal. Demografi, ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rataumur, dan pendidikan. Menurut Hermawan, demografi termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasarberdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.


MANFAAT ANALISIS DEMOGRAFI

Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalamsuatu daerah tertentu.
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masalampau, kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungandan lain-lain.
Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksipenduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Sumber :
Budiarto, Teguh. 1993, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : Gunadarma.

                        

Tidak ada komentar: