Motivasi
Kerja Yang Membara
Dalam bekerja, kita harus memiliki
4E, yakni : Easy, Enjoy, Excellence, Earn. Tahun 2014 ini merupakan tahun
dengan tema Membangun fondasi yang kuat. Baik dalam kehidupan saya pribadi
maupun perusahaan yang saya bangun ini. Mulai dari awal tahun ini, saya
merekrut beberapa tim baru, mulai dari tim yang berisikan 5 orang, kemudian
karena seleksi alam dan perubahan budaya serti misi yang dijalankan, kami
kembali mulai dengan dua orang, saya dan partner saya. Saat ini Aquarius
memiliki 9 orang tim yang bekerja dengan bahagia dan memiliki motivasi kerja
yang tinggi.Bagaimana saya menemukan talenta-talenta ini dan mengapa mereka
begitu bahagia dan semangat bekerja di Aquarius?Salah satu yang saya cara
adalah bakat dan passion. Itu adalah hal yang saya cari duluan dari mereka yang
melamar. Tentu awalnya saya sedikit menjual visi dan bagaimana kami bekerja di
Aquarius sehingga yang melamar di tahun ini kualitasnya luar biasa. Apa yang
Anda Andalkan dari sebuah perusahaan yang baru berdiri, tentu kami harus
menjual visi, misi dan cara kerja kami. Penasaran bagaimana cara kami bekerja
sampai tim kami sangat bahagia? Akan saya sampaikan dalam artikel ini. Visi
Aquarius adalah Growing Indonesia to Greater Life Through Re-Education. Kami menyediakan
program pembelajaran yang berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk
seluruh Indonesia.Pertanyaan wawancara saya 60% berisikan pertanyaan untuk
menggali passion dan bakat mereka. Tidak peduli apa jurusan mereka, tidak lulus
pun tidak mengapa, yang penting berbakat, passion serta punya daya belajar.
Mengapa mayoritas saya melakukan ini? Seperti awal artikel ini, kita akan
menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk bekerja. Jika kita bekerja di
tempat yang salah, karena kita hanya sekedar butuh pekerjaan, maka kita harus
passion.Apapun pekerjaan kita, selalu akan ada tantangan. Jika kita tidak
passion, kita akan dengan mudah keok. Tidak kuat menghadapi masalah dan mundur.
Ini adalah hal yang tidak diinginkan semua pihak. Jadi passion haruslah sesuai
dengan pekerjaan. Passion adalah sesuatu yang sangat suka kita lakukan.
Sehingga kita bisa lupa waktu saat melakukannya. Ini adalah komponen Enjoy.Bakat
adalah kemampuan Anda dalam mengatasi pekerjaan. Jika Anda tidak berbakat tentu
Anda akan kesulitan dalam bekerja. Dan Anda tidak akan melakukan pekerjaan
dengan Easy.
Suatu hari saya mewawancarai seorang
talent yang bagus sekali. Saya senang dengan tulisannya. Bakatnya luar biasa.
Passionnya? Tidak saya rasakan. Bukan berarti dia tidak memiliki passion, tapi
passionnya bukan sama seperti saya di bidang pengembangan diri. Passionnya
lebih kepada otomotif dan suka turun lapangan. Saat saya berdiplomasi untuk
mengabari bahwa saya akan mengabarinya dalam waktu dekat apakah dia akan
diterima atau tidak, dia mengajukan permintaan.Dia meminta waktu, jika
diterima, ia ingin menunggu seminggu lagi, berharap ia dipanggil di dunia
otomotif yang sudah ada wawancara pertama. “Terus terang”, dia menambahkan,
“Saya sangat senang bekerja di sana, karena saya turun lapangan dan meliput
otomotif.” BINGO! Ini dia passionnya. Saya langsung mengatakan bahwa: “Dari
awal wawancara saya tidak menemukan passion kamu sama sekali untuk bisa bekerja
di sini, paling kamu hanya passion menulis dan belajar. Tapi untuk bergelut di
dunia pengembangan diri, akan berat jika kamu cenderung lebih suka ke otomotif
di perusahaan lain.” Saya mendorongnya untuk mengejar passionnya dan berjuang
untuk bisa diterima di perusahaan tersebut. Lalu percakapan kami selanjutnya
adalah membahas passion kami masing-masing dan menghabiskan waktu lebih dari 30
menit tertawa dan belajar keunikan masing-masing.Indah sekali jika Anda bekerja
sesuai passion Anda. Motivasi kerja akan membara, dan Anda akan jauh lebih
hidup, belum mempertimbangkan efek positif lainnya dari kita begitu hidup dalam
pekerjaan kita.Apa yang membuat pekerjaan kita excellence? Brain Power. Tidak
jarang saya menemukan orang yang bekerja hanya menunggu perintah. Jika ia sudah
melakukan pekerjaannya dan tidak sesuai dia akan mengatakan: “Apa lagi yang
harus ia lakukan, apa yang diminta untuk dikerjakan, sudah dilakukan, tapi
hasilnya tidak sesuai.” Bagi seorang atasan, ini adalah sesuatu yang memicu
emosi. Ini membuktikan bahwa karyawan ini, maaf, tidak memiliki brain power.
Tidak bisa dan tidak mau mikir. Bisa jadi takut salah. Bisa jadi kebiasaan dari
dulu yang selalu “disuapi” tidak bisa mandiri.Sisa waktu wawancara adalah
menemukan mereka memiliki brain power yang cukup atau tidak dalam menghadapi
tantangan bekerja nanti.Ini faktor krusial. Karena untuk bisa bahagia bekerja
dan termotivasi, kita perlu memiliki brain power ini. Kemudian Earn adalah efek
samping yang kita dapatkan dengan kita bekerja.
Apa
yang Mendorong Motivasi Kerja?
Motivasi kerja dari luar bergantung
pada perilaku tipe X atau Eksternal. Tipe X didasari lebih pada kehendak luar
daripada kehendak dari dalam diri. Ia menggambarkan dirinya kurang melekat
dengan kepuasan dari aktivitas yang dilakukan dan lebih mengharapkan
penghargaan yang dibawa oleh aktivitas itu.Motivasi Internal membutuhkan tipe I
– yang didasari dari dorongan intrinsik daripada dorongan ekstrinsik. Ia
menggambarkan dirinya kurang melekat pada penghargaan yang ada dalam sebuah
aktivitas dan lebih melekat pada kepuasan dari aktivitas itu sendiri. Perilaku
tipe X berpusat pada dorongan kedua. Perilaku tipe I berpusat pada dorongan
ketiga.Tipe I tidak dilahirkan, tapi ia bisa dicapai dengan melatih diri. Pola
perilaku ini bukanlah sifat bawaan. Sifat-sifat ini cenderung muncul dari
situasi, pengalaman dan konteks tertentu. Perilaku tipe I, karena ia muncul
dari dorongan kebutuhan universal manusia, ia tidak bergantung usia, gender,
atau kebangsaan. Ketika seseorang belajar dan mempraktikkan sikap yang
fundamental ini – dan bisa diterapkan dalam lingkungan yang mendukung –
motivasinya, kinerjanya meningkat.Setiap tipe X bisa menjadi tipe I.Tipe I pada
akhirnya selalu mengalahkan tipe X.
Orang yang termotivasi dari dalam
selalu mencapai lebih banyak dari pada orang yang terus mencari penghargaan.
Fokus yang tinggi dari orang yang mengejar penghargaan memang bisa membawakan
hasil yang cepat. Masalahnya, pendekatan ini sulit bertahan lama. Dan sikap ini
juga tidak mendukung mastery – yang mana ini adalah kunci sukses jangka
panjang. Orang sukses bekerja keras dan bertahan melewati tantangan dan
kesulitan karena dorongan dari dalam mengendalikan kehidupan mereka,
mempelajari tentang dunia mereka, dan mencapai sesuatu yang tahan lama. Perilaku
tipe I tidak meremehkan uang atau penghargaan. Kedua tipe ini peduli pada uang.
Jika perusahaan tidak membayar angka yang cukup baginya, tidak peduli ia adalah
tipe I atau X, motivasinya akan menurun. Namun, ketika kompensasinya sudah
memenuhi tingkat tertentu, orang tipe I dan X akan berperilaku berbeda. Tipe I
tidak menolak kenaikan gaji. Namun satu alasan bayarannya perlu sesuai dan adil
adalah hal penting sehingga mereka bisa mengesampingkan masalah uang dan fokus
pada kinerja mereka. Sebaliknya, X akan selalu membicarakan uang. I lebih
senang dikenal karena hasil pekerjaan mereka. Sedangkan X mencari penghargaan
bukanlah gol-nya. Perilaku tipe I adalah sumber daya yang selalu terperbaharui.
Bayangkan tipe X adalah bahan bakar batubara. Dan tipe I adalah sinar matahari.
Batubara itu murah, mudah didapat, dan paling efisien. Tapi batubara ada dua
kelemahan, ia menimbulkan asap hitam dan polusi; dan kedua, ia terbatas;
menjadikannya semakin mahal setiap tahun. Penghargaan “Jika – maka” harus
meningkat setiap tahun. Tipe I seperti cahaya matahari. Dibangun dari motivasi
internal, menarik energi yang mudah diisi kembali dan hanya menimbulkan sedikit
masalah. Motivasinya adalah energi murni: tidak mahal, aman untuk digunakan,
dan bisa diperbarui tanpa batas. Perilaku tipe I mendorong kesejahteraan fisik
dan mental yang lebih baik. Berdasarkan penelitian, orang yang berorientasi
kepada otonomi, dan motivasi intrinsik memiliki kepercayaan diri lebih tinggi,
relasi interpersonal yang lebih baik, dan secara keseluruhan kesejahteraan yang
lebih baik dari tipe X.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar