Tugas
Softskill III
Manusia dan Kegelisahan :
·
Pengertian kegelisahan
·
Sebab-sebab orang gelisah
·
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
·
Keterasingan
·
Kesepian
·
Ketidakpastian
·
Usaha-usaha mengatasi ketidakpastian
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti, tidak
tentram hatinya. Selau merasa khawatir atau tidak tenang.Kegelisahan hanya
dapat diketahui dari tingkah laku orang tersebut.Gejala tingkah laku itu
umumnya lain dari biasanya, misalya seperti murung, malas berbicara, dll.
Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai
kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.
Menurut Sigmund Freud ahli psikoanalisa, bahwa ada tiga macam
kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
a. Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman
perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya
adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencekakannya. Pengalaman ini timbul dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa
seseorang mewarisi kecendrungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat
dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
b. Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya
dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemsan ini dibagi tiga macam, yaitu :
1. Kecemsan yang timbul karena penyesuaian diri
dengan lingkungan.
2. Phobia atau bentuk ketakutan yang tegang atau
irrasional.
3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan
sebagainya.
c. Kecemasan moril
Disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi
memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah,
gelisah, cinta, rasa kurang.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat tidak terpuji
bahkan menyebabkan manusia merasakan gelisah.
Sebab-sebab orang gelisah adalah :
karena
pada hakikatnya manusia takut kehilangan haknya. Hal ini akbat dari suatu
ancaman, baik dari dalam maupun dari luar.
Faktor-Faktor
Terjadinya Kegelisahan :
1. Keterasingan
Ini berasal dari kata
asing yang berarti sendiri, tidak dikenal orang. Jadi kata keterasingan berarti
hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan atau terpisah dari
yang lain. Yang menyebabkan ini ialah perilaku yang tidak dapat diterima oleh
masyarakat. Kekurangan dari diri seseorang karena ketidak mampuan atau karena
membuat masalah. Kesalahan yang dibuat seseorang jugadapat membuat orang itu
menjadi gelisah.
2. Kesepian
Ini berasal dari kata
sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian merasa sunyi atau
tidak berteman. Setiap orang pernah marasakan kesepian, karena kesepian bagian
hidup manusia. Ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
3. Ketidak pastian
Ini berasala dari kata
tidak pasti yang artinya tidak menentu. Ini semua adalah akibat dari pikirannya
tidak dapat konsentrasi. Atau pikirannya sedang kacau.
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
Untuk mangatasi kegelisahan pertama-tama dimulai dari diri
kita sendiri. Dengan kita bersikap tenang sehingga segala masalah dapat kita
atasi. Atau dengan kita mengintrospeksi diri sendiri. Apa bila kita dapat
menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita
tidak dapat mengatasinya. Dan yang terakhir seiring berjalannya waktu kita
dapat mencoba memperkecil mengurangiu keburukan akibat timbulnya
kecemasan.Untuk mengatasi yang paling ampuh adalah kita pasrahkan nasib kita
kepada Tuhan YME dan kita harus percaya bahwa Tuhanlah Yang Maha Kuasa, Maha
Pengasih, dan Maha Pengampun.
Keterasingan
Keterasingan dapat memiliki makna sebagai
perasaan tersingkir, terbuang, tidak tipedulikan, tidak dihargai dan
semacamnya.
Terasing atau keterasingan juga dapat
diartikan sebagai bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah
mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang
berbeda satu sama lain.
Keterasingan
disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
*
Faktor intern, yaitu fakor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti
perasaan yang selalu merasa berbeda
dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
*
Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor ini
pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
Menurut Townsend, M.C (1998:152) kehidupan
terasing merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang
lain dianggap menyatakan sikap negatif dan mengancam bagi dirinya.
Sedangkan menurut DEPKES RI (1989: 117)
penarikan diri (withdrawal ) merupakan suatu tindakan melepaskan diri, baik
perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung yang dapat
bersifat sementara atau menetap.
Menurut Carpenito kehidupan terasing
merupakan keadaan di mana individu atau kelompok mengalami atau merasakan
kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain
tetapi tidak mampu untuk membuat kontak .
Menurut Rawlins, R.P & Heacock,
P.E kehidupan terasing merupakan usaha menghindar dari interaksi dan
berhubungan dengan orang lain
Kesepian
Kesepian merupakan perasaan sepi, sunyi,
atau lengang. Setiap orang pasti pernah merasakan kesepian, sebab kesepian
merupakan bagian hidup manusia. Lama atau cepatnya rasa sepi itu tergantung
pada mental orang dan kasus penyebabnya.
Kesepian adalah gejala kejiwaan yang telah
menerpa jiwa manusia. Semua itu terjadi karena sebagian besar manusia tidak
menyadari dan mengerti bagaimana menata hidup kearah yang lebih baik. Ada
ketidakseimbangan value yang terjadi dalam kehidupan manusia. Misalnya saja manusia
seringkali lebih memperhatikan penampilan fisik. Mereka seringkali lupa bahwa
pikiran dan jiwanya juga perlu perawatan yang terus-menerus dan intensive.
Oleh karena itulah, tidak sedikit psikolog
dan sosiolog yang mengemukakan bahwa, problem mendasar masyarakat modern adalah
frustasi, krisis eksistensi, alienasi, nihilisme, depresi dan hampa makna.
Hampa makna- ditandai ketika seseorang merasa terasing dengan diri sendiri,
lingkungan sosial, dan dunia kerja. Sementara itu, di sisi lain mereka telah
kehilangan visi dan misi hidupnya. Mereka menjalani hidup yang membosankan,
tanpa gairah, kesepian dan persoalan kecemasan yang hampir melanda mereka
setiap saat.
Kesepian yang kita rasakan datang karena
kita merasa ada yang hilang dari diri kita, kita merasa ditinggalkan, merasa
selalu sendiri, dan kita cenderung canggung untuk menemukan kebahagiaan hidup.
Perasaan kesepian adalah sebuah fenomena
universal yang dapat terjadi pada setiap individu dalam ras manapun, usia
berapapun, dan sepanjang kehidupan sejarah manusia. Orang-orang kota yang
hidupnya dikelilingi segala fasilitas ternyata ditemukan memiliki rasa kesepian
ini. Pada masyarakat urban (perkotaan) yang impersonal lebih mudah ditemukan
sebuah kondisi perasaan sepi atau sendiri, dimana individu meneui individu lain
tidak sebagai dirinya sendiri, melainkan sebagai bentukan dari tugas-tugas atau
kewajiban dalam masyarakat saja.
Ketidakpastian
Ketidakpastian merupakan sesuatu yang
tidak pasti, tidak menentu, serta tidak dapat ditentukan. Ketidakpastian itu sudah pasti bersifat
tidak pasti, atau dapat dikatakan tidak jelas dan tidak menentu. Ketidakpastian itu timbul akibat pikiran
yang tidak konsentrasi, dan ketidakkonsentrasian itu timbul akibat berbagai
macam sebab, salah satunya adalah kacaunya pikiran.
Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada
bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat mengatasi keadaan itu bergantung
kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui,
kemungkinan juga tidak dapat diatasi. Bila hal itu terjadi, mungkin
jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke
pisikolog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar