Minggu, 28 Desember 2014

Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi

Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi

Budaya merupakan suatu hasil karya cipta manusia baik berupa pola perilaku individu dan  kelompok, pola pikir ataupun hal-hal lain  yang sudah turun- temurun dilakukan dari zaman dahulu sampai saat ini yang masih dipertahankan oleh penerusnya. Budaya –budaya mana yang seharusnya kita pertahankan? Ya jelas budaya-budaya postif yang seharusnya kita jaga dan lestarikan agar generasi-generasi berikutnya dapat merasakan apa yang kita rasakan.

Jika kita berbicara mengenai kebudayaan di Indonesia ini sungguh miris,mengapa? apalagi sekarang sudah era globalisasi. Karena dengan adanya era globalisasi ini justru budaya-budaya asli kita yang berasal dari bangsa kita sendiri telah punah di karenakan banyaknya paham-paham fasis yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik serta budaya perilaku yang negatif dan konsumtif. Ini sudah membuktikan bahwa, di zaman yang serba modern ini bukan untuk kemajuan bangsa kita, melainkan memperburuk keadaan. dimana kebanyakan perilaku masyarakat kita di ciptakan seolah-olah boneka yang dijajah oleh bangsa lain dengan tujuan menghancurkan karakter dan citra bangsa indonesia yang sudah dikenal sebagai macan asia. Dilihat dari segi konsumsi dan pembelian, mayoritas pola perilaku dan budaya masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mengikuti trend dari budaya luar atau barat yang lebih ke arah konsumtif dengan membeli produk-produk buatan luar karena brand , merk ataupun kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk lokal. Padahal belum tentu kualitas buatan luar lebih baik dibandingkan dengan buatan produk lokal. Banyaknya sekularisme yang masuk ke indonesia sangat mempengaruhi pola perilak masyarakat indonesia. Terlebih lagi keputusan-keputusan pembelian tidak didasarkan atas kebutuhan melainkan prestise ataupun keinginan pribadi agar terlihat mewah di mata orang lain. Dengan adanya hal tersebut juga mengakibatkan berubahnya sifat-sifat positif menjadi sifat-sifat negatif diantaranya masyarakat yang tadi segan dan sopan menjadi perilaku yang yang menyimpang dan mayoritas lebih mengagungkan kemewahan harta pribadi mereka.Ini sungguh mengkhawatirkan jika ini terjadi secara terus menerus maka tingkat pendapatan dan devisa negara akan mengalami penuruan, mengakibatkan tidak terjadinya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, serta merusak moral banga yang kita cintai dan banggakan ini.


Untuk itu penulis menyarankan kita sebagai masyarakat indonesia harus tetap bersinergi dan meningkatkan rasa nasionalisme agar budaya asli bangsa kita tidak punah dan terus bisa lestari sehingga sang garuda tetap mengembangkan sayapnya baik dinegara kita sendiri maupun didunia kancah internasional.

Tidak ada komentar: