Pengaruh
Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi
Budaya
merupakan suatu hasil karya cipta manusia baik berupa pola perilaku individu
dan kelompok, pola pikir ataupun hal-hal
lain yang sudah turun- temurun dilakukan
dari zaman dahulu sampai saat ini yang masih dipertahankan oleh penerusnya. Budaya
–budaya mana yang seharusnya kita pertahankan? Ya jelas budaya-budaya postif
yang seharusnya kita jaga dan lestarikan agar generasi-generasi berikutnya
dapat merasakan apa yang kita rasakan.
Jika
kita berbicara mengenai kebudayaan di Indonesia ini sungguh miris,mengapa? apalagi
sekarang sudah era globalisasi. Karena dengan adanya era globalisasi ini justru
budaya-budaya asli kita yang berasal dari bangsa kita sendiri telah punah di
karenakan banyaknya paham-paham fasis yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan
politik serta budaya perilaku yang negatif dan konsumtif. Ini sudah membuktikan
bahwa, di zaman yang serba modern ini bukan untuk kemajuan bangsa kita,
melainkan memperburuk keadaan. dimana kebanyakan perilaku masyarakat kita di
ciptakan seolah-olah boneka yang dijajah oleh bangsa lain dengan tujuan
menghancurkan karakter dan citra bangsa indonesia yang sudah dikenal sebagai
macan asia. Dilihat dari segi konsumsi dan pembelian, mayoritas pola perilaku
dan budaya masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mengikuti trend dari budaya
luar atau barat yang lebih ke arah konsumtif dengan membeli produk-produk
buatan luar karena brand , merk ataupun kualitas yang lebih baik dibandingkan
dengan produk lokal. Padahal belum tentu kualitas buatan luar lebih baik
dibandingkan dengan buatan produk lokal. Banyaknya sekularisme yang masuk ke
indonesia sangat mempengaruhi pola perilak masyarakat indonesia. Terlebih lagi
keputusan-keputusan pembelian tidak didasarkan atas kebutuhan melainkan
prestise ataupun keinginan pribadi agar terlihat mewah di mata orang lain.
Dengan adanya hal tersebut juga mengakibatkan berubahnya sifat-sifat positif
menjadi sifat-sifat negatif diantaranya masyarakat yang tadi segan dan sopan
menjadi perilaku yang yang menyimpang dan mayoritas lebih mengagungkan
kemewahan harta pribadi mereka.Ini sungguh mengkhawatirkan jika ini terjadi
secara terus menerus maka tingkat pendapatan dan devisa negara akan mengalami
penuruan, mengakibatkan tidak terjadinya kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat, serta merusak moral banga yang kita cintai dan banggakan ini.
Untuk
itu penulis menyarankan kita sebagai masyarakat indonesia harus tetap
bersinergi dan meningkatkan rasa nasionalisme agar budaya asli bangsa kita
tidak punah dan terus bisa lestari sehingga sang garuda tetap mengembangkan
sayapnya baik dinegara kita sendiri maupun didunia kancah internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar