Pengaruh
Kelas dan Status Sosial terhadap Perilaku Konsumen
1.
Definisi
Kelas Sosial
Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat
kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah
kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya
mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas
sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan
masyarakat tersebut. Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang
relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan
atas kriteria ekonomi.
Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial
ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria
ekonomi.
2.
Definisi
Status Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam
penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat
dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang
anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
PEMASARAN UNTUK PANGSA
KELAS SOSIAL
Pemangsaan Pasar
(Market Segmentation)
Kelas sosial kerap diterapkan pada masalah
pemangsaan pasar, proses mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogen dan
membuat tawaran yang kuat secara khusus untuk mereka. Kelas social dirasakan
sebagai konsep yang berguna untuk pemangsaan pasar didalam kerja pelopor.
Prosedur untuk pemangsaan pasar
mencakupi langkah-langkah berikut:
1.
Identifikasi pemakaian kelas social dari
produk.
2.
Perbandingan variabel kelas social untuk
pemangsaan dengan variabel lain.
3.
Deskripsi karakteristik kelas social
yang di identifikasi didalam target pasar.
4.
Perkembangan program pemasaran untuk
memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran
yang didasarkan pada konsistensi
dengan sifat kelas social.
Pangsa
pasar kelas sosial dapat dideskripsikan dengan 2 jenis variabel:
- Informasi profil umum
- Informasi spesifik produk
Pengenalan Kebutuhan Dan
Kriteria Evaluasi
Adapun kriteria untuk mengevaluasi
produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen yaitu:
a.
Busana
Jenis, kualitas dan gaya busana yang dikenalkan
seseorang erat berhubungan dengan kelas sosial orang bersangkutan, seperti
dideskripsikan dengan gamblang didalam konsumen. Minat besar akan mode biasanya
didapatkan di dalam kelas sosial atas, walaupun minat yang tinggi mungkin
didapatkan di antara semua kelas sosial. Busana berfungsi juga sebagaisimbol
perbedaan kelas karena visibilitasnya yang tinggi. Ketika remaja putri minta
mendeskripsikan karakteristik gadis yang popular, maka respon yang paling kerap
di berikan adalah “berbusana baik” yaitu dihubungkan dengan karakteristik kelas
sosial.
b.
Perabotan Rumah
Kriteria yang digunakan oleh keluarga untuk
melengkapi sebuah rumah dengan perabot berhubungan erat dengan kelas sosial.
Laumann dan House mengamati secara cermat isi dan karakteristik dari sebuah
ruang duduk, Responden modern umumnya bersikap mobile ke atas, didalam generasi
ini mereka kerap merupakan orang kaya baru. Orang kaya tersebut mungkin
mempunyai kebutuhan kuat untuk mengabsahkan status yang baru mereka dapatkan.
Namun, mereka mungkin belum diterima secara sosial oleh kelas atas tradisional,
maka berpaling pada konsumsi yang mencolok atau pamer produk yang merupakan
simbol dari kedudukan mereka.
c.
Waktu Senggang
Pemakaian terbanyak dari fasilitas waktu senggang
komersial dan fasilitas publik yaitu kelas menengah, karena kelas atas kerap
mempunyai fasilitas mereka sendiri dan kelas bawah kerap tidak mampu
menggunakan atau tidak mempunyai kecendrungan untuk berpartisipasi di dalamnya.
Kepala eksekutip perusahaan besar mungkin mempunyai sedikit waktu untuk kegiatan
senggang karena jam kerja mereka yang panjang. Namun kebanyakan manajer senior
menikmati pengajaran waktu senggang secara harian. Banyak yang mengambil bagian
dalam olah raga rekreasi, yang lain melukis, bermain alat musik, memotret alam,
dan keluarga dan lain-lain.
d.
Kartu Kredit
Penerimaan dan pemakaian kartu kredit tampaknya
berhubungan hingga jangkauan tertentu dengan kelas sosial . slocum dan Mathews
menyimpulkan bahwa kelas bawah lebih suka menggunakan kartu kredit untuk barang
tahan lamadan barang keperluan (perkakas, perabot dan busana).berlawanan dengan
kelas menengah, yang menggunakanya untuk hal-hal yang mewah ( perjalanan,
barang dan restoran).
Proses Pencarian
Jumlah dan jenis pencarian yang dijalankan oleh
individu bervariasi menurut kelas sosial terendah, mempunyai sumber informasi
terbatas, dan mereka kurang beruntung dalam menyaring kesalahan informasi dan
kecurangan didalam masyarakat urban yang kompleks. Untuk mengimbanginya,
konsumen kelas pekerja kerap mengandalakn kerabat atau teman dekat untuk
informasi mengenai kepuasan konsumsi. Konsumen kelas menengah lebih percaya
pada informasi yang diperoleh dari media dan secara aktif terlibat dalam
pencarian exsternal dari media tersebut. Semakin tinggi tingkat sosial, semakin
besar akses kedalam informasi media.
Bahan Sosial
Pola bahasa individual berkorelasi erat dengan kelas
sosial mereka. Didalam seperangkat exsperimen, kelas sosial responden lebih
dahulu diukur sebelum mereka diminta untuk membuat rekaman, fabel, selama 40
detik. Perekaman singkat ini diputar untuk kelompok y7yang terdidri dari 15-30
mahasiswa perguruan tinggi daerah yang berfungsi sebagai hakim. Penilaian
rata-rata nilai sosial oleh hakim-hakim ini berkorelasi 0,80 dengan kelas
sosial para pembicara. Pentingnya bahasa dapat dimengerti melalui analisis teks
yang digunakan didalam iklan. Mobil mahal seperti Mercedes dan Cadillac
menggunakan kata-kata yang lebih panjang,, eufemisme yang lebih sedikit dan
lebih banyak bahasa abstrak.iklan mobil kelas bawah dan menengah berbicara
banyak tentang sifat fisik,menekankan gambar ketimbang kata dan lebih
memungkinkan menggunakan bahasa slang atau bahasa jalanan.
Proses Pembelian
Status sosial mempengaruhi di mana dan bagaimana
orang merasa mereka harus berbelanja.Orang dengan status rendah memiliki tempat
lokal yang memungkinkan bertatap muka di mana mereka mendapatkan pelayanan dan
kreditt yang mudah acap kali di dalam lingkungan tempat tinggal. Konsumen kelas
menengah atas merasa lebih percaya akan kemampuan mereka dalam
berbelanja.Mereka akan bertualang ke tempat – tempat baru untuk berbelanja dan
akan menelajahi sebuah toko untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.Toko
yang memberikan potongan harga secara tradisional menarik bagi kelas menengah
karena mereka cermat dan berpikiran ekonomis dalam pembelian mereka.Pada tahun
– tahun awal,toko yang memberikan potongan harga kerap tidak menjual mereka
bergengsi atau merk desainer,,tetapi karena pendapatan kelas menengah bertambah
dan pengaruh informasi meluas.
Metode Penelitian
Pemasaran Untuk Mengukur Kelas Sosial
Para peneliti pemasaran mengukur kelas sosial
sebagai variabel bebas untuk menentukan hubungannya dengan variabel terikat
yaitu minat akan sesuatu.Metode objektif memberikan status berdasarkan
responden yang memiliki semacam nilai dari variabel yang distratifikasikan.Variabel
yang sering di gunakan yaitu pekerjaan pendapatan, pendidikan ukuran dan jenis
tempat tinggal, pemilikan barang. Nilai – nilai yang di tetapkan dalam satu dri
dua cara.Satu metode menggu nakan survei terhadap orang yang diminta untuk meningkatkanprestise
orang – orang dalam berbagai pekerjaan.Metode yang kedua yaitu menggunakan
ukuran objektif seperti peningkatan pendidikan rata –rata atau pendapatan
kelompok pekerjaan.
Metode Pengukuran dan
Pendiskripsian Kelas Sosial
Adapun metode penelitian kelas
sosial berdasarkan pendekatan objektif.melibatkan variabel kuantitatif dari
ukuran status sosio ekonomi seperti pekerjaan, pendidikan dan pendapatan.
Pekerjaan
Ketika orang – orang asing bertemu, pertanyaan yang
kerap di ajukan yaitu”apa pekerjaan anda?”Pertanyaan ini memberi petunjuk yang
baik mengenai kelas sosial individu yang bersangkutan. Metode reputasi
(reputational method)melibatkan pengajuan pertanyaan pada orang orang
untuk menentukan peringkat sosial atau prestise orang lain.Metode reputasi di
kembangkan oleh Lloyd Warner(di kutip oleh Shiffman & Kanuk,2006),,seorang
pelopor dalam studi kelas sosial di AS.Karya ini di perluas Burleigh Gardner
dan rekan – rekannya di Deep South dan di Midwest oleh Hollingshead. Studi –
studi ini juga mencakupi asosiasi atau ukuran sosiometrik yang menghitung
jumlah dan sifat kontak pribadi dari orang yang di dalam hubungan mereka yang
informal.Studi ini juga di sebut studi partispasi evaluatif karena para
peneliti tidak hanya menggunakan data yang mereka kumpulkan dari
responden,tetapi juga observasi pribadi para peneliti yang di peroleh dengan
tinggal di dalam komunitas bersangkutan dan dari partispasi di dalm jaringan
informal dan organisasi formal komunitas yang bersangkutan.
Indeks Variable Tunggal
Untuk Mengukur Kelas Sosial
Pekerjaan di gunakan di dalam penelitian konsumen
dengan meminta responden menuliskan pekeraan mereka yang ektrak,yang belakangan
dapat di beri kode secara numeris menurut kelas sosialnya atau nilai statusnya.
Nilai nilai ini di tetapkan satu dari dua cara.Satu metode
menggunakan survei terhadap orang yang di minta untuk memeringkat prestise
orang – orang dalam berbagai pekeraan atau memeringkat pekerjaan itu sendiri.
Metode kedua menggunakan ukuran objektif seperti pemeringkat tingkat pendidikan
ratta – rata atau pendapatan kelompok pekerjaan.
Indeks Item Ganda
Indeks ganda menghubungkan beberapa indikator kelas
sosial ke dalam sattu indeks yang memberikan ukuran status sosial yang lebih
kaya.Dengan menggunakan skor status pekerjaan Nam dan Powers,suatu skor
tambahan yang di tambahkan baik untuk kategori pendidikan maupun tingkat
pendapatan responden. Skor ini di dasarkan pada data sensus dan dapat di
perbaharui untik merefleksikan kenaikan inflasi pada pendapatan. Ketiga skor
(pekerjaan, pendidikan, pendapatan) kemudian di ringkas dan di bagi dengan
angka 3 untuk memberikan skor SES item ganda.Ini memberikan skor kelas sosial
yang numeris yang mudah di gunakan yang kemudian dapat di hubungkan dengan
pembelian produk ,prefferensi merk,pengelolaan media,atau variabel lain yang
menarik untuk peneliti pemasaran.
Sumber : http://muslimah2792.blogspot.com
dan Google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar